BISNISEKONOMIMANCA NEGARATERKINITRENDINGUNGGULANUSAHAUTAMA

Berkarya dan Berguna, Ini Alasan Owner Balad Grup Sering di Tiga Negara

Owner sekaligus Founder PT Bandar Laut Dunia (PT Balad) Grup, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy. (Foto: Istimewa)

Bisnis_Gksbasra.id, Ada beberapa pertanyaan muncul dari para sahabat Owner Balad Grup HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, mengapa Jih Lilur panggilan akrab owner Balad Grup, hanya sering berada di Tiga Negara yakni Vietnam, Singapura, dan China

Jih Lilur menjawab dengan sederhana alasan dirinya sering berada di Tiga Negara tersebut yakni karena dirinya sedang bekerja.

“Nantinya juga akan sering berada di Puluhan Negara lainnya, bekerja bukan jalan-jalan apalagi jalan-jalan ala paket-paketan,” ungkapnya, Senin (07/05/2025).

Ia mengungkapkan bahwa selama ini berada di luar negeri karena kepentingan pekerjaan atau bisnis, yakni dalam hal perdagangan hasil perikanan budidaya LOKETARU.

“Bisnis perdagangan hasil perikanan budidaya Balad Grup yakni Lobster, Kerapu, Kerang, Kepiting, Teripang, Tongkol, Anggur Laut, Rajungan, Rumput Laut dan Udang (LOKETARU) saat ini sudah berjalan, sehingga sayaharus sering ke negara kolega bisnis untuk menyambung komunikasi dengan intens,” ujar Jih Lilur.

Tidak hanya berdagang hasil perikanan budidaya, Jih Lilur juga mengatakan jika sebentar lagi dirinya juga akan berdagang ikan hasil perikanan tangkap.

Ia menjelaskan jika Bisnis Perikanan secara umum dibagi Dua yaitu Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap. Republik Indonesia juga membuat Dua Direktorat untuk Dua Jenis Usaha tersebut di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan atau disingkat KKP diantaranya Direktorat Perikanan Budidaya (DPB) dan Direktorat Perikanan Tangkap (DPT).

“Jadi, kalau Saya sdg ngopi dan ngudud di Singapura, China dan Vietnam, Saya pastikan Saya sedang bekerja, Berkarya dan Berguna. Maksudnya? Maksudnya Karya Saya berguna karena banyak membuka lapangan kerja utk Para Anak Bangsa,” jelas Jih Lilur.

“Saya berada di beberapa Negara bukan sedang ikut paket rekreasi, tapi berkreasi dengan berdagang hasil kerja, hasil karya di NKRI. Facebook Saya gunakan sebagai alat untuk promosi. Facebook bukan alat flexing, bukan sarana mencari eksistensi, tapi wahana memperluas Kolega, Jaringan memperlebar perkawanan, tentu untuk oportunitas usaha,” imbuhnya.

Sejak mulai belajar berusaha pada Tahun 1999-2025, tercatat sudah lebih dari 1000 Perusahaan yang sudah dia buat. Panjang perjalanan yang dia dilalui, pun juga sudah jauh jarak dilintasinya.

“Kini, Saya sudah merasa sudah waktunya berhenti berpromosi, sudah saatnya menarik diri dari upaya menambah kolega. Di Usia yang hampir menapaki setengah abad, Saya merasa sudah cukup kenyang belajar berusaha mesti tentu tetap hrs belajar sepanjang usia mengada,” kata Owner Balad Grup dengan gelar KP Kredo Panulahar itu.

Jih Lilur juga menceritakan bahwa fokusnya sekarang adalah bekerja, berkarya, berguna buat banyak manusia, berhenti bercerita di dunia maya, berhenti berbagi lokasi dan potret diri sedang ngudud dan ngopi, mungkin sebulan sekali atau tiga bulan sekali sebagai kabar bahwa hidup masih dijalani.

“Jika Para Sahabat melihat logo-logo perusahaan ini, mohon bantu mempermudah keadaan atau setidaknya mendoakan kesuksesan, Saya undur diri dari Promosi. Saya akan memilih fokus pada berkarya dan berguna. Semoga Kita semua berfaedah buat banyak Manusia dan Kemanusiaan. Mari berbakti pada NKRI,” tuturnya.

“Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, KP. Krendo Panulahar, Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara, Pedagang Indonesia, Petani Indonesia, Peternak Indonesia, Pengusaha Tambang Indonesia, Pekebun Indonesia, Nelayan Nusantara, Filantropis Altruis,” pungkas Jih Lilur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Telegram
WhatsApp
FbMessenger